Banjarmasin03 o 22’ LS 114 o 40’ BT : 22 o 51’38” AQ; Samarinda Isu tentang adanya pergeseran arah qiblat dari sebagian besar masjid di Indonesia akibat gempa masih harus dibuktikan dengan penelitian yang seksama secara ilmiah melibatkan sejumlah ahli dari berbagai disiplin ilmu, termasuk ahli hisab-fiqh. Masjid-masjid yang arah
Peneliti Hj. Mashunah Hanafi, Akhmad Syaikhu, Budi Rahmat Hakim Dana Penelitian Dibiayai dari Dana DIPA IAIN Antasari Banjarmasin tahun 2012 vi ; 121 Call Number 2× Han p 4 Abstrak Kata Kunci Presisi kiblat, deviasi arah kibalat, jarak simpang, dan segitiga bola. Penelitian ini bertujuan mengetahui presisi arah kiblat masjid-masjid di kota Banjarmasin, mengetahui metode penentuan arah kiblat pada masing-masing masjid dan mengetahui arah kiblat saat ini dan arah kiblat yang seharusnya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan , yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk menggali dan memperoleh data yang berkenaan dengan masalah yang akan diangkat yaitu presisi arah kiblat. penelitian dilakukan pada 40 buah masjid di wilayah kota banjarmasin. data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu Data Primer, meliputi data waktu hari, tanggal, tahun, serta jam pada saat melakukan pengamatan, lintang masjid, bujur masjid, lintang ka’bah, bujur ka’bah, deklinasi matahari, equation of time perata waktu. Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data koordinat lintang dan bujur tempat serta timer yang akurat adalah Global Positioning System GPS. Sedangkan data matahari untuk perhitungan adalah berbasis data ephemeris. Adapun data sekunder meliputi profil dan sejarah berdirinya masjid, lokasi masjid,metode atau alat pengukuran yang digunakan sebelumnya oleh pendiri masjid dan nama-nama pengurus/pengelola masjid yang menjadi subjek penelitian. teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, interview/wawancara, dan teknik dokumentasi. setelah data terkumpul dilakukan editing dan kategorisasi . data kemudian dianalisis menggunakan pendekatan normatif, yaitu menguji posisi arah kiblat pada mesjid-mesjid dengan ketetapan baku pada sistem penghitungan berdasarkan segitiga bola. Dengan demikian, metode data yang digunakan adalah metode induktif. hasil penelitian menunjukkan presisi arah kiblat masjid-masjid di kota Banjarmasin bervariasi. berdasarkan kategori yang dibangun, ada masjid yang presisi arah kiblatnya sangat tinggi, tinggi, sedang, cukup, rendah dan rendah sekali. dari 40 masjid yang sudah diteliti, jumlah masjid yang presisi arah kiblatnya termasuk kategori sangat tinggi ada 3 buah, tinggi ada 1 buah, sedang 2 buah, cukup 27 buah, rendah 7 buah, dan presisi yang terbanyak adalah dengan kategori rendah sekali, yaitu 20 buah masjid. metode untuk menentukan arah kiblat 40 masjid tersebut sebagian besar menggunakan kompas 35 buah masjid, selain itu dengan cara mencocokan kompas dengan arah kiblat dari masjidtertentu, kemudian dijadikan patokan untuk menentukan arah kiblat masjid yang baru 1 buah masjid. metode penentuan arah kiblat dengan bayangan tongkat istiwa sebelum dan sesudah zawal juga digunakan 1 buah. cara lain ada pula yang menggunakan teodolit 1 buah. sementara sampai penelitian ini berakhir masih ada yang belum terungkap jelas bagaimana metode penentuan arah kiblat masjid tersebut 2 buah Hasil terpenting dari penelitian presisi arah kiblat pada 40 masjid di Kota Banjarmasin dapat diketahui arah kiblat masing-masing masjid saat ini, arah kiblat yang seharusnya, besar deviasi penyimpangan arah kiblatm, jarak simpang, dan juga kategori presisi arah kiblat masjid yang diteliti.
Jumat15-07-2022,11:14 WIB. Ayo cek ulang arah kiblat sebab nanti sore ada fenomena matahari tepat berada distas ka'bah. Foto : ilustrasi Unsplash--. JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID Fenomena matahari berada di atas ka'bah akan terjadi hari ini, Jumat 15 Juli 2022. Untuk itu umat Islam dihimbau untuk mengecek ulang arah kiblatnya.Jakarta - Arah kiblat adalah salah satu hal yang paling penting dalam dunia Islam, karena kita diperintahkan untuk salat kepada-Nya dengan menghadap ke arah kiblat. Mulanya, arah kiblat umat muslim bukanlah Masjidil Haram. Bagaimana sejarah dan cara menentukannya?Dikutip dari buku Sejarah Ibadah yang ditulis Syahruddin El-Fikri, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya di Makkah sebelum hijrah, salat menghadap ke arah Masjidil Aqsa. Bahkan setelah salat lima waktu menjadi kewajiban, Nabi Muhammad SAW yang berada di Madinah Munawwarah tetap mengarahkan salatnya ke Masjidil Aqsa selama 17 atau arah salat, adalah tempat yang dihadapkan oleh umat Islam di seluruh dunia ketika beribadah, dengan harapan untuk mendapatkan berkah dan keridhaan Allah SWT. Perintah untuk menghadapkan wajah ke arah Ka'bah saat salat tercantum dalam firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 144. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَArtinya "Sungguh, Kami melihat wajahmu Nabi Muhammad sering menengadah ke langit. Maka, pasti akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau sukai. Lalu, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Di mana pun kamu sekalian berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab benar-benar mengetahui bahwa pemindahan kiblat ke Masjidilharam itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka tersebut diturunkan ketika Nabi Muhammad SAW sedang melaksanakan salat Dzuhur di Masjid Bani Salamah, dengan menghadap ke arah Masjidil Aqsa. Sejak saat itu, posisi kiblat berubah dari Masjidil Aqsa menjadi Masjidil Haram pada bulan Rajab tahun 2 Hijriah atau Januari 624 perpindahan arah kiblat dari Masjid Al-Aqsa ke Ka'bah atau Masjidil Haram, maka seluruh umat muslim di dunia sampai sekarang masih berpegang teguh pada syariat tersebut. Selanjutnya, agar merasa lebih yakin, maka terdapat ilmu dan pengetahuan bagaimana mengukur arah tepat terkait arah kiblat di masjid ataupun ketika ingin membangun masjid agar lurus menghadap ke arah ini adalah cara agar kita bisa menentukan arah kiblat yang bisa dipraktikan juga ketika sedang bepergian atau Menentukan Arah Kiblat dengan GadgetSalah satu cara online yang dapat digunakan untuk menentukan arah kiblat adalah melalui Google Maps. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menggunakan fitur Google Maps untuk menentukan arah fungsi GPS pada ponsel AndaPastikan Anda mengaktifkan fungsi GPS pada ponsel Anda agar dapat mengakses lokasi saat ini dan menemukan arah kiblat. Fungsi GPS atau lokasi biasanya dapat diaktifkan melalui pengaturan pada Aplikasi Google MapsSetelah mengaktifkan izin akses lokasi, buka aplikasi Google Maps di ponsel Anda atau melalui browser. Namun, lebih disarankan untuk menggunakan aplikasi untuk kemudahan akses. Jika Anda belum memiliki aplikasinya, Anda dapat mengunduhnya terlebih dahulu melalui App "Ka'bah" pada Kolom PencarianSetelah masuk ke aplikasi, temukan kolom pencarian dan ketikkan kata "Ka'bah". Tunggu beberapa saat hingga hasil pencarian LokasiSetelah lokasi Ka'bah ditemukan, perbesar tampilan peta hingga Anda dapat melihat jarak antara lokasi Anda dan Ka' Ponsel Menuju Ka'bahLangkah terakhir adalah mengarahkan layar ponsel Anda ke arah Ka'bah. Setelah itu, Anda akan dapat mengetahui arah kiblat di lokasi tempat Anda berada pada saat mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan fitur Google Maps untuk menentukan arah kiblat secara online dan mudah meskipun sedang Menentukan Arah Kiblat Secara LangsungSalah satu metode yang dapat digunakan adalah menggunakan objek sebagai referensi saat terjadi fenomena Rashdul menentukan arah kiblat, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ketika terjadi fenomena matahari berada di atas Ka'bah atau Rashdul Qiblah yang biasanya terjadi dua kali dalam lokasi yang memiliki permukaan datar dan terkena sinar objek seperti tongkat lurus atau benang jam yang telah dikalibrasi atau disesuaikan dengan waktu resmi dari tongkat atau gantungkan benang berbandul secara tegak lurus di atas permukaan tanah. Pastikan posisinya membentuk sudut 90 derajat dengan permukaan hingga waktu Rashdul Qiblah tiba, dan perhatikan bayangan yang terbentuk oleh tongkat atau benang pada saat ujung bayangan dan tarik garis lurus dari ujung bayangan hingga ke pusat bayangan, baik menggunakan tongkat atau lurus yang mengarah dari ujung bayangan menuju pusat bayangan akan menunjukkan arah kiblat untuk lokasi mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menentukan arah kiblat dengan menggunakan objek saat terjadi fenomena Rashdul Qiblah. Simak Video "Tawar-menawar di Pasar Tiban Masjidil Haram, 4 Gamis Cuma Rp 200 Ribu" [GambasVideo 20detik] rah/rah
Masjidini menjadi tempat paling suci kedua dalam agama Islam , setelah Masjidil Haram di Mekkah . Masjid ini di buka setiap hari. Masjid ini sebenarnya merupakan bekas rumah Nabi Muhammad yang dia tinggali setelah Hijrah (pindah) ke Madinah pada 622 M. Bangunan masjid sebenarnya di bangun tanpa atap. - Dua hari lagi atau tepatnya 15 Juli 2021, matahari akan tepat berada di atas Kabah. Fenomena ini biasanya dimanfaatkan untuk meluruskan arah kiblat bagi umat Islam. Fenomena ini punya banyak sebutan, di antaranya Qibla Day atau Hari Kiblat. Selain itu juga disebut Istiwa'ul A'zham atau Great Culmination of Mecca atau Kulminasi Agung Mekkah, Global Rashdul Qibla atau Hari Meluruskan Kiblat Global, dan Tropic of Mecca. Berikut ini penjelasan mengapa fenomena ini menjadi acuan untuk meluruskan arah kiblat umat Islam yang mengarah ke Kabah. Dilengkapi daftar wilayah Indonesia yang bisa melakukan kalibrasi arah kiblat dan yang tidak bisa lakukan kalibrasi arah kiblat di momen ini. Dikutip dari laman Lapan, waktu puncak matahari tepat di atas Kabah adalah pukul waktu Arab Saudi, atau WIB/ WITA/ WIT. Baca juga HARI Ini Matahari Tepat di Atas Kabah, Begini Cara Mengkalibrasi Arah Kiblat Menurut BMKG dan Lapan Terdapat banyak sebutan untuk fenomena ini, di antaranya Qibla Day atau Hari Kiblat, Istiwa'ul A'zham atau Great Culmination of Mecca atau Kulminasi Agung Mekkah, Global Rashdul Qibla atau Hari Meluruskan Kiblat Global, dan Tropic of Mecca. Menentukan arah kiblat menggunakan Kulminasi Agung dinilai lebih mudah, murah, dan akurat. Masyarakat juga dapat menyesuaikan jam yang digunakan dengan jam atom BMKG di atau Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Pussainsa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Lapan Andi Pangerang mengatakan, masyarakat dapat mulai mengukur arah kiblat sejak 2 hari sebelum tanggal 15 Juli hingga 2 hari setelahnya di jam yang sama. "Toleransi waktunya 2 hari sebelum hingga 2 hari setelah untuk jam yang sama. Atau setengah jam sebelum hingga setengah jam setelah untuk hari yang sama," papar Andi dilansir dari dengan judul Qibla Day atau Hari Kiblat, Fenomena Matahari Tepat di Atas Kabah 15 Juli 2021, Luruskan Arah Kiblat. Sebagai contoh, semisal pada 15 Juli berawan, maka bisa dilakukan pengukuran pada tanggal 16 Juli atau 17 Juli pada waktu puncak, dengan toleransinya sekitar setengah derajat. Untuk Jakarta arah kiblatnya 25 derajat dari barat ke utara. "Kalau misalkan tanggal 15-nya berawan, tanggal 16 dan 17-nya masih bisa diamati tapi nilai maksimumnya 25,5 derajat. Lalu tanggal 13 dan 14 minimum 24,5 derajat," jelas Andi. Para petugas sedang menentukan arah kiblat untuk masjid yang akan dibangun di kompleks Islamic Center di kawasan Tugu Bundaran Ketupat, Hamalau, Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan HSS, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin, 21/6/2021. DISKOMINFO KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Sehingga, hasil pengukurannya masih dalam rentang 24,5-25,5 derajat.